Rabu, 16 September 2015

Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP)


          Studi pembangunan ekonomi

Suatu cabang yang paling baru, paling menggairahkan, dan paling menantang dari disiplin ilmu yang lebih lugas, yaitu ilmu ekonomi (economics) dan ilmu ekonomi politik (political economy). Meski pun masyarakat ekonom secara umum telah menobatkan Adam Smith sebagai “ahli ilmu ekonomi pembangunan” yang pertama, yakni dengan kemunculan bukunya Wealth of Nations terbitan tahun 1776, sebagai pelopor karya mengenai pembangunan ekonomi, tetapi pembahasan yang sistematis tentang masalah dan proses pembangunan ekonomi di Afrika, Asia, dan Amerika Latin baru muncul sekitar lima dasawarsa yang lalu. Namun, ada beberapa kalangan yang tetap menyatakan bahwa ilmu ekonomi pembangunan (development economics) hukan merupakan cabang khusus dari ilmu ekonomi yang jelas-jelas memiliki ciri-ciri khas, seperti halnya ilmu makroekonomi, ilmu ekonomi ketenagakerjaan (labor economics), ilmu keuangan publik (public finance), atau ilmu ekonomi moneter (monetary economics). Mereka menyatakan bahwa llmu Ekonomi Pembangunan hanya merupakan campuran dari cabang-cabang ilmu tersebut di atas, dengan pemusatan perhatian secara khusus pada perekonomian di masing-masing negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Kami tidak setuju dengan pandangan ini.

·         Ilmu ekonomi pembangunan
Secara umum ilmu ekonomi pembangunan merupakan bidang studi yang berdiri sendiri. la bahkan mampu mengembangkan identitas analitis dan metodologisnya sendiri yang khas dengan pesat. Ilmu ekonomi pembangunan jelas tidak sama dengan ilmu ekonomi yang banyak dianut di negara-negara kapitalis maju (yakni, ilmu ekonomi “neoklasik” modern). Ia juga tidak bisa disamakan dengan ilmu ekonomi yang dahulu dianut oleh negara-negara sosialis (yakni, ilmu ekonomi “komando” atau ilmu ekonomi ala “Marxis”). Ia tidak kurang dan tidak lebih adalah sebuah ilmu ekonomi khusus mengenai negara-negara Dunia Ketiga yang rata-rata masih miskin dan terbelakang, yang memiliki aneka orientasi ideologi, latar belakang budaya yang beragam, dan masalah-masalah ekonomi yang sangat kompleks yang semuanya menuntut suatu pemikiran dan pendekatan baru.

·         Teori Pembangunan
Membangun masyarakat yang adil dan makmur suatu cita-cita yang luhur, tetapi juga suatu tantangan yang berat. Memang. Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar dan sumber alam yang memadai, tetapi itu saja belum cukup. Untuk membangun bangsa dan negara yang sebesar ini perlu tindakan yang terarah dan terencana.

·         Perkembangan Pemikiran Ekonomi Pembangunan
Dalam hal pemikiran tentang pembangunan ekonomi telah terjadi suatu perkembangan yang pastas kita perhatikan. Sejak Adam Smith menulis bukunya yang terkenal: An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) para ahli ekonomi tidak banyak mempersoalkan masalah pembangunan ekonomi. Kemajuan atau pertumbuhan ekonomi dianggap sudah semestinya terjadi. Masalah pembangunan ekonomi baru aktual lagi sesudah Perang Dunia II, ketika banyak negara bekas jajahan mencapai kemerdekaannya dan bertekad untuk segera mengejar keterbelakangannya dan mengatasi masalah kemiskinan, ketergantungan, dan ketertinggalannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar